Mineral, Kalium, Natrium

Mineral

Mineral adalah zat organik yang diperlukan tubuh walau dalam jumlah yang tidak banyak. Zat organik ini terdapat pada makhluk hidup yang diperlukan dalam proses metabolisme manusia. Mineral ini harus selalu terdapat pada makanan yang dikonsumsi, hal ini sangat perlu untuk menjaga kesehatan tubuh, sesuai dengan fungsinya sebagai zat pengatur. Mineral yang kita butuhkan terdiri atas kalium, natrium, kalsium, zat besi, zat kapur, yodium, fosforus, dan klorida (Anonim, 2011b).

Berdasarkan kebutuhan didalam tubuh mineral dapat digolongkan menjadi dua kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari, sedangkan mineral mikro mineral yang dibutuhkan kurang dari 100 mg/hari (Kartasapoetra, 2008).

Kalium

Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19; berat atom 39,102; titik lebur 36.38 oC; dan titik didih 759 oC. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam air , dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium (Vogel, 1985).

Unsur Kalium di dalam tubuh merupakan unsur anorganik yang penting bagi sistem saraf dan kontraksi otot.  Kalium juga dimanfaatkan oleh sistem saraf otonom (SSO) yang merupakan pengendali detak jantung, fungsi otak, dan proses fisiologi penting lainnya. Kalium ditemukan hampir diseluruh tubuh dalam bentuk elektrolit dan banyak terdapat pada saluran pencernaan. Sebagian besar Kalium terdapat dalam sel dan sebagian lagi di luar sel. Di dalam tubuh Kalium bekerja sama dengan Natrium dalam mengatur keseimbangan muatan elektrolit cairan tubuh dengan cara menyesuaikan jumlah asupan Kalium dari makanan dan jumlah Kalium yang dibuang.
Kerja kalium adalah mempertahankan stabilitas membran sel agar sel dapat berfungsi, seperti syaraf menyalurkan sinyal, otot berkontraksi dan jantung berdenyut. Kekurangan kalium mengakibatkan gangguan fungsi ini sehingga kerjanya melemah, demikian juga pada keadaan kelebihan, jantung mengalami hambatan untuk memompa darah keseluruh tubuh. Pada orang sehat, ginjal merupakan organ yang membuang kalium yang berlebihan. Kalium adalah mineral yang terdapat dalam sayur dan buah-buahan (Kartasapoetra, 2008).

Natrium

Natrium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak keperakan dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam. Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara dan bereaksi kuat dengan air sehingga harus disimpan di dalam minyak. Karena sangat reaktif, Natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni. Natrium merupakan logam putih perak yang lunak, yang melebur pada 97,5ÂșC. Natrium teroksidasi dengan cepat dalam udara lembab.

Seperti logam alkali lainnya Natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan yang tak pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di air terurai menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Natrium akan meledak di dalam air secara spontan. Namun biasanya tidak meledak di udara bersuhu di bawah 388 K. Natrium juga bila dalam keadaan berikatan dengan ion –OH maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH.

Sumber Natrium adalah makanan seperti ikan asin, daging, udang, keju, seledri, telur juga mengandung natrium dalam jumlah besar. Fungsi natrium antara lain adalah berperan dalam menghasilkan tekanan osmotik yang mengatur pertukaran cair an antara sel dan cair an disekitarnya, untuk mempertahankan keseimbangan tubuh. Di dalam tubuh manusia, ion Natrium bekerjasama dengan ion Kalium dalam mengatur keseimbangan muatan elektrolit cairan tubuh. (Budianto, 2009).

0 comments:

Post a Comment

 

X-tra Indonesia Blogger Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger