Komponen VoIP
Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa
komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam VoIP, yaitu :
1. Protocol
2. VoIP Server
3. Soft Switch
4. SoftPhone (Software)
5.
VoIP Gateway
Protocol
Secara umum,
terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 dan SIP. H323 merupakan teknologi yang
dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union). SIP (Session
Initiation Protocol) merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet
Enggineering Task Force).
a.
TCP/IP
TCP/IP (Transfer
Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang
digunakan pada jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar,
yaitu TCP dan IP. Ilustrasi pemrosesan data untuk dikirimkan dengan menggunakan
protokol TCP/IP diberikan pada gambar dibawah ini.
|
||||||||||||||||||||||||||||
Gambar Mekanisme protokol TCP/IP
|
Tabel 1
b.
Application layer
Fungsi utama
lapisan ini adalah pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke
sistem lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk
menangatasi adanya ketidak kompatibelan sistem file yang berbeda - beda.
Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah
dikenal misalnya HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk web, FTP (File
Transfer Protocol) untuk perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya
jarak jauh.
c.
TCP
(Transmission Control Protocol)
Dalam
mentransmisikan data pada layer Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu
TCP dan UDP. TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya
menjaga reliabilitas hubungan komunikadasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja
TCP adalah mengirm dan menerima segment - segment informasi dengan panjang data
bervariasi pada suatu datagram internet. TCP menjamin realibilitas hubungan
komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau
kesalahan kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap
yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa
sinyal ACK (acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval
pada waktu tertentu, maka data akan dikirikmkan kembali. Pada sisi penerima,
nomor urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data. TCP juga memiliki mekanisme fllow
control dengan cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai
batas jumlah oktet data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segment
yang diterima dengan sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling,
TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP
tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu
komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting
daripada penanganan paket yang hilang.
d.
User Datagram
Protocol (UDP)
UDP yang
merupakan salah satu protocol utama diatas IP merupakan transport protocol yang
lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak
mementingkan mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field
yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana
fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP
bersifat opsional.
UDP pada VoIP
digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikrimkan secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman
audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan
kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket
yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. (VoIP
fundamental, Davidson Peters, Cisco System, 163). Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat,
maka dalam teknologi VoIP UDP merupakan salah satu protokol penting yang
digunakan sebagai header pada pengiriman data selain RTP dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman
data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada
teknolgi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.
e. H.323
H.323 adalah
salah satu dari rekomendasi ITU-t (International Telecommunications Union –
Telecommunications). H.323 merupakan standar yang menentukan komponen,
protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia. Layanan
tersebut adalah komunikasi audio, video , dan data real-time, melalui
jaringan berbasis paket (packet-based network). (Tabratas Tharom,
2001;64) H.323 berjalan pada jaringan intranet dan jaringan packet-switched tanpa
mengatur media jaringan yang di gunakan sebagai sarana transportasi maupun
protokol networ layer. Karakteristik terminal H.323 dapat dilihat pada
Gambar
Gambar Diagram blok terminal berbasis H.323
Standar H.323
mengatur hal-hal sebagai berikut :
1. Video
Codec (H.261 dan H.263). Video Codec bertugas mengkodekan data dari
sumber video untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk
di tampilkan di layar penerima.
2. Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio codec betugas
mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal
kode yang diterima untuk didengarkan oleh penerima.
3. Data channel
mendukung aplikasi-aplikasi seperti electronic
whiteboard, dan kolaborasi aplikasi. Sttandar untuk aplikasi-aplikasi
seperti ini adalah standar T.120 . Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap
dapat dijalankan dengan negosiasi menggunakan standar H.245
4. Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang berkaitan dengan komunikasi antar
terminal H.323.
5. H.225.0 layer memformat data video, suara, data ,
dan informasi kontrol lain sehingga dapat dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus
menerima data yang telah diformat melalui LAN Interface. Sebagai
tambahan, layer ini juga bertugas melakukan error detection, error
correction , dan frame sequencing agar data dapat mencapai tujuan
sesuai denagn kondisi saat data dikirimkan. LAN interface harus
menyediakan koneksi yang handal. Untuk flow control dan unreliable
data channel connection (misal: UDP) dapat digunakan untuk pengiriman audio
dan video channel.
c. SIP (Session Initiation Protocol)
SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang
berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia
yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah
pertukaran data antar pengguna yangbisa meliputi suara, video, dan text. SIP
tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi
yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan
yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport
Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session
Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO
(Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public
Switch Telephone Network).
Meskipun demikian,
fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protocol tersebut. SIP juga
tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan.
Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui
beberapatahap :
1. User
Location adalah menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.
2. User
Availabilityi adalah menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil
untuk terlibat dalam komunikasi.
3. User
Capability adalah menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan
media yang digunakan untuk komunikasi.
4. Session
Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak pemanggildengan pihak yang dipanggil.
5. Session
management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi. Secara
garis besar SIP merupakan protokol yang digunakan dalam untuk membangun,
memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi. Penggunaan protokol codec video ,
audio dan Real-time Protocol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda
dalam sesi signallingsambungan VoIP
Protokol lain yang juga sempat populer adalah MGCP (Media Gateway Control
Protocol). Protokol ini lebih sering digunakan untuk mengontrol titik
komunikasi di VoIP. MGCP memiliki feature tambahan yang unik, yakni Call
Waiting.
2 comments:
Owow
Pulup
Post a Comment