Hampir dalam
segala bidang kehidupan kita sedang mengalami perubahan yang pesat. Kita dapat
melihat, mendengar atau bahkan mengalami berbagai perubahan itu, baik yang
mempunyai akibat secara langsung pada diri kita ataupun secara tidak langsung,
serta yang terjadi dilingkungan sekitar ataupun lingkungan global.
Di penghujung
awal dua puluh satu banyak orang yang mengidentikan perubahan yang sedang
terjadi secara pesat merupakan bagian dari tren globalisasi. Fenomena yang
sedang terjadi diperkuat oleh pendapat seorang futuristis yaitu John
Naisbitt dalam bukunya Global Paradox (sumber majalah HP edisi 3:2002). Ia menulis bahwa “salah satu
penyebab perubahan yang terjadi adalah Akibat
Dari Revolusi Telekomunikasi. Dengan adanya revolusi telekomunikasi sebagai
salah satu bentuk perubahan yang sedang terjadi dengan pesat, telah
mengakibatkan perubahan pada gaya hidup masyarakat dalam berkomunikasi.”
Sejalan dengan
kemajuan serta perubahan tekhnologi,
peran informasi semakin penting, masyarakat menuntut terjadinya
kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang aktivitas mereka dalam
berkomunikasi, telepon selular, voip, email adalah beberapa contoh dari
kemajuan perangkat tekhnologi komunikasi. Dengan hadirnya perangkat tersebut
telah mempermudah dan sekaligus mempengaruhi cara berkomunikasi kita saat ini
serta kebutuhan akan berkomunikasipun berubah dengan pesat, kemudahan dan
kecepatan dalam mengakses informasi menjadi suatu kebutuhan vital dalam
berkomunikasi saat ini. Bill Gates mengemukakan dalam speed of
thougths, bahwa keunggulan dalam bersaing akan dapat jika kita memperoleh
informasi paling cepat mengolahnya dengan tepat serta mendistribusikan
informasi tersebut secara tepat dan cepat.
Untuk menjawab
kebutuhan ini, dibutuhkan suatu perangkat yang dapat melakukan transfer
informasi secara cepat, kapan saja dan dilokasi manapun, handphone atau yang biasa kita kenal
dengan ponsel adalah salah satu piranti telekomunikasi yang dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi.
Potensi pasar
ponsel di Indonesia masih terbuka dengan lebar. Pada tahun 2003 jumlah
pengakses ponsel adalah sebesar 10 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2004
jumlah itu akan meningkat menjadi 15 sampai 20 juta orang. Nokia, Sony
Ericcson, motorola, siemens adalah beberapa nama produsen ponsel yang ikut
menyemarakan pasar ponsel; ditanah air. Suatu riset mengemukakan bahwa jika
dinegara lain mereka membutuhkan alat komunikasi ini sebagai alat berkomunikasi
untuk menunjang pekerjaan mereka, di Indonesia lebih untuk ber-fashion style.
Melihat iklim
usaha yang hiperkompetetif , perusahaan
diharuskan dapat mempertahankan keunggulan kompetetifnya secara berkelanjutan.
Salah satu
perusahaan yang mampu mempertahankan keunggulan kompetetifnya sebagai produsen
ponsel adalah NOKIA. Menurut informasi yang penulis dapatkan bahwa posisi pasar
produsen handphone terbesar di Indonesia adalah NOKIA, dan 35 % didunia adalah
konsumen pengguna produk ponsel NOKIA (sumber:nokia.co.id).
Konsumen adalah salah satu faktor yang
sangat penting yang harus diperhatikan oleh produsen ponsel dalam hal ini
adalah NOKIA. Sebagai salah satu upaya untuk dapat menjaga hubungan baik dengan
para pemakai produknya, NOKIA sebaiknya
mengetahui bagaimana respon konsumen terhadap kinerja bauran produk pada
produk yang dihasilkannya.
Berdasarkan
observasi yang dilakukan penulis melalui wawancara dengan counter-counter
ponsel di Bandung terutama di BEC (Bandung Electronic Center) sebagai
pusat penjualan handphone terbesar di Bandung, pada saat ini hampir 70%
konsumen di Bandung menggunakan Handphone merek NOKIA sebagai pilihan utamanya
Sebagai salah
satu usaha yang potensial untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan
pembelian konsumen, kinerja bauran produk mempunyai peran yang tidak sedikit
pada proses pembelian konsumen namun pada kenyataannya, terdapat peran dari
usaha marketing lainnya yang mempengaruhi proses tadi dan dengan keadaan
perkembangan itu sendiri.
Namun hal itu
bukanlah penghalang untuk mengetahui kinerja bauran produk pada keputusan
pembelian bahkan hal yang terjadi adalah sebaliknya perusahaan dituntut untuk
mengetahui tanggapan konsumen atas kinerja bauran produk pada produk yang
dihasilkannya.
Hal ini
sangatlah penting untuk mengetahui apakah konsumen puas dengan kinerja bauran
produk yang ada pada handphone NOKIA. Respon konsumen terhadap kemasan, merek, kualitas, desain, ukuran,
garansi, retur, fitur, layanan, variasi serta bauran produk lainnya yang terdapat
pada handphone sangatlah penting untuk diketahui oleh perusahaan. Kemudian
perusahaan dapat mengetahui dari beragam jenis bauran produk yang ada, jenis
bauran produk manakah yang menjadi preferensi utama para konsumen dalam
menentukan pilihan dan alternatif produk yang ada. Informasi yang didapat dari
mengetahui preferensi dan kesan dari konsumen tersebut sangatlah penting bagi
perusahaan. untuk digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan dan memperbaiki
keunggulan kompetetif pada produk yang dihasilkannya.
Jika konsumen
merasakan bahwa dengan dilakukannya bauran produk dapat memenuhi kebutuhan dan
selera mereka, maka diharapkan dapat menimbulkan respon yang baik dari konsumen
kepada produsen handphone/NOKIA serta dapat mempengaruhi konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian handphone serta terciptanya suatu hubungan yang
baik antara konsumen dengan produsen handphone dalam peta persaingan dan pasar
handphone.
0 comments:
Post a Comment