Air Kelapa

Air Kelapa

Air kelapa merupakan salah satu produk dari tanaman kelapa yang belum banyak dimanfaatkan. Air kelapa muda merupakan minuman yang sangat popular dan air kelapa dari buah yang tua juga telah dikembangkan sebagai produk industri namun pemasarannya masih terbatas.

Air kelapa jumlahnya berkisar antara 25 persen dari komponen buah kelapa. Secara umum, air kelapa mengandung 4,7 persen total padatan, 2,6 persen gula, 0,55 persen protein, 0,74 persen lemak, serta 0,46 persen mineral. Kandungan gula terbanyak sewaktu masih muda, sehingga airnya terasa manis dan makin tua kelapa tersebut rasa manis airnya tersebut makin berkurang. Jumlah air kelapa makin berkurang sesuai dengan pertambahan umur buahnya, yaitu 18 gram setiap buah sebelum buah berdaging, 30 gram setiap buah muda dan 8-10 gram setiap buah yang sudah tua. Demikian pula warna airnya, makin tua airnya akan makin keruh (Suhardiman, 1999).

Hasil analisis menunjukkan bahwa air kelapa tua terdiri atas air sebanyak 91,23%, protein 0,29 %, lemak 0,15 %, karbohidrat 7,27 % dan abu 1,06 %. Air kelapa juga mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks. Sedangkan dalam air kelapa muda kandungannya adalah air sebanyak 95,5 %, protein 0,1 %, lemak kurang dari 0,1 %, karbohidrat 4 %, dan abu 0,4 %. (Arsa, 2011)
Air kelapa mengandung karbohidrat, protein, lemak dan beberapa mineral. Kandungan zat gizi ini tergantung kepada umur buah. Disamping zat gizi tersebut, air kelapa juga mengandung berbagai asam amino bebas. Setiap butir kelapa dalam dan hibrida mengandung air kelapa masing-masing sebanyak 300 dan 230 ml dengan berat jenis rata-rata 1,02 kg dan pH agak asam (Anonim, 2013c). Mineral terbanyak dalam air kelapa adalah kalium dengan kandungan 730 mg per 100 gram air kelapa muda, yang cukup banyak magnesium, dan klorida, sedangkan natrium jumlahnya sangat sedikit. Komposisi minuman dengan rasio kalium (potasium) terhadap natrium yang tinggi sangat menguntungkan bagi kesehatan. Selanjutnya dikemukakan oleh Oslon bahwa mengkonsumsi kalium yang tinggi dapat menurunkan hipertensi. Dengan cara menyeimbangi kadar natrium sehingga tekanan darah kita terjaga (Anonim, 2011c).

Perubahan komposisi air kelapa ini selama proses pematangan buah dapat dibagi ke dalam tiga tahapan. Untuk tahapan pertama meliputi terjadinya akumulasi gula pereduksi, yaitu fruktosa, glukosa, dan asam amino, sedangkan daging buah belum terbentuk. Pada tahapan kedua ditandai dengan mulai terbentuknya daging buah, kadar air kelapa menurun, tetapi berat total dari kelapa meningkat, diikuti dengan mulai terbentuknya sukrosa dan gravitasi spesifikasi meningkat. Pada tahap berikutnya terjadi peningkatan kandungan pada daging buah kelapa dan gravitasi spesifikasinya menurun (Sison, 1977). Secara umum, untuk air kelapa baik air kelapa muda maupun air kelapa tua memiliki komposisi gizi seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Komposisi Gizi Pada Air Kelapa

Komponen
Kelapa Muda (%)
Kelapa Tua (%)
Air
95.01
91.23
Lemak
0.120
0.150
Abu/Mineral
0.630
1.060
Protein
0.130
0.290
Karbohidrat
4.110
7.270
Sumber : Tenda (1992)

Kandungan mineral dalam air kelapa cukup tinggi terutama pada ion kalium, dan ion natrium. Kandungan beberapa mineral pada air kelapa disajikan seperti pada Tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.2  Kandungan Mineral Pada Air Kelapa
Mineral
Kandungan (ppm)
Kalium (K)
312
Natrium (Na)
105
Kalsium (Ca)
29
Magnesium (Mg)
30
Besi (Fe)
0.01
Tembaga (Cu)
0.14
Fosfor (P)
37
Sulfur (S)
24
Klorida (Cl)
184
Sumber : Ketaren (1978) diacu dalam Tenda (1992)

0 comments:

Post a Comment

 

X-tra Indonesia Blogger Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger